GOWA, 2/07/2025 – Madrasah Aliyah (MA) Arifah Gowa menghadirkan format baru yang inovatif dalam pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) tahun ajaran 2025/2026. Tidak hanya menjadi ajang pengenalan lingkungan, MATSAMA tahun ini dirancang sebagai platform strategis untuk menjaring bakat siswa melalui serangkaian lomba, sambil tetap menanamkan nilai kesederhanaan dan kreativitas.
Kepala MA Arifah, Ridzan Djafri, menyatakan bahwa format baru ini adalah langkah awal dari sistem pembinaan yang terintegrasi. “Tahun ini, kami memetakan bakat siswa sejak awal melalui kompetisi yang menyenangkan. Hasilnya akan menjadi data bagi kami untuk mengarahkan mereka ke program ekstrakurikuler yang tepat agar potensi mereka terasah,” tegas Ridzan.
Berita terkait:
- Chairil Menjadi Juara di Kejuaraan Catur MA Arifah Gowa!
- English Camp MA Arifah Sukses Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa
- MA Arifah Siap Mengikuti Kegiatan Madrasah Riset
- MA Arifah Gowa Siap Sambut Peserta Didik Baru dengan MATSAMA 2025 yang Edukatif dan Menyenangkan
- Jelajahi Potensi Diri: Mengapa Pramuka MA Arifah Adalah Pilihan Tepat untuk Masa Depanmu!
Inisiatif ini didukung penuh oleh berbagai bidang di madrasah. Wakamad Kesiswaan, Imran, menjelaskan bahwa setiap siswa baru diwajibkan mengikuti minimal satu cabang lomba olahraga dan satu seni. “Ini adalah cara kami memastikan semua potensi dapat teridentifikasi,” ujarnya.
cabang olahraga seperti; Futsal, Bulu Tangkis, Volli, Takraw, basket, Renang dan lain-lain. Sedangkan pada cabang seni seperti; lomba lagu solo, lomba cipta dan baca puisi, story telling, lomba hafidz qur’an, lomba cerdas cermat isi dan kandungan Alquran.
Menariknya, di tengah inovasi penjaringan bakat, MA Arifah tetap mempertahankan prinsip kesederhanaan dan kreativitas. Hal ini ditegaskan oleh Wakamad Sarana dan Prasarana (Sarpras), Jumiati.
“Terkait perlengkapan, pelaksanaan MATSAMA tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Kami menekankan kesederhanaan, kreativitas, dan tidak menyulitkan siswa,” jelas Jumiati.
Ia memberikan contoh konkret bagaimana prinsip tersebut diterapkan. “Misalnya, untuk tas tempat kudung atau perlengkapan lainnya, siswa baru akan kami ajari untuk membuat tas sendiri dari bahan karton bekas. Selain itu, untuk beberapa kegiatan, siswa hanya diharapkan membawa perlengkapan sederhana seperti tali kapas. Ini mengajarkan mereka untuk menjadi pribadi yang kreatif dan tidak konsumtif,” tambahnya.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa MATSAMA di MA Arifah dirancang secara holistik. Di satu sisi, madrasah berupaya mengidentifikasi dan mengembangkan bakat siswa secara modern. Di sisi lain, madrasah tetap menanamkan nilai-nilai fundamental seperti kemandirian, kreativitas, dan kesederhanaan.
Dengan memadukan penjaringan bakat yang kompetitif dan penekanan pada kreativitas yang tidak memberatkan, MATSAMA 2025 MA Arifah menjadi sebuah model orientasi siswa yang lengkap, mempersiapkan generasi baru yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat.
Satu Komentar